Kamis, 22 November 2007

Teman (Lebih Penting dari pada Pacar)

At Mobilynx
08.05

Aku punya temen. Orangnya rendah hati, meski hidup dia susah, bukan dari keluarga yang berkecukupan namun dia tidak pernah mengeluh.

Dia harus membiayai sekolah adiknya karena ortunya sudah tidak bekerja lagi, dalam keadaan ekonomi yang sulit seperti sekarang. Apalagi sejak dia sudah tidak bekerja lagi dikarenakan dia tidak bisa mencapai target perusahaan tempat dia bekerja.

Setelah lama tidak bertemu, kemaren dia menghubungi aku. Dia berencana mau meminjam uang untuk keperluan sekolah adiknya. Betapa sebenarnya dia malu untuk meminjam uang, namun karena terdesak, karena kalo tidak adiknya bisa terancam putus sekolah.

Aku sama Kakakku mendengarnya langsung terasa miris. Meski dalam hati ada rasa tidak percaya. Karena baru2 ini aku ditipu sama salah satu saudara dekat aku (masih sepupu). Sejak itu setiap ada yang mau minta bantuan ada rasa tidak percaya sama orang.

Namun ada yang menyadarkan aku, gimana kalo bener terjadi? Adiknya bisa tidak sekolah lagi. Dan itu berarti sia2 usaha dia buat memperjuangkan adiknya selama ini. Dengan segala keikhlasan hati akhirnya kita kirimlah uang itu. Dengan disertai doa semoga bisa menolong.

Namun ada satu hal yang harus diperhatikan. Hal ini tidak bisa dibiarkan saja. Teman aku harus kerja lagi. Apa saja asalkan halal. Aku dah minta tolong teman aku yang lain buat mencarikan kerjaan. Mudah2an berhasil ya...Amin

Rabu, 21 November 2007

Yang Jadi Concern Aku

Setelah menyelesaikan kuliah S2 nya di Australia, Becky (29)
memutuskan untuk bekerja di Indonesia dan melanjutkan
salah satu "tujuan hidupnya" yaitu mencari suami.
Namun pencariannya ternyata tidak mudah,
akhirnya ia menerima cinta teman sekantornya
meski sebenarnya tidak ada kecocokan di antara
mereka.

Tidak mengherankan kalau hubungan mereka dipenuhi pertengkaran,
tapi Becky tetap bertahan sambil berharap kekasihnya itu segera melamar.
Sang kekasih akhirnya melamar, tapi bukan ke Becky,
melainkan wanita lain yang selama ini juga dikencaninya.

Mungkin kita akan bertanya-tanya,
mengapa seorang wanita berpendidikan tinggi seperti Becky
mau melakukan hal bodoh dengan menghabiskan waktu dengan
seseorang yang salah.
Masih banyak Becky lain di sekitar kita, meski dunia semakin canggih,
tetap saja menikah masih menjadi tujuan hidup banyak orang.
Sebenarnya apa yang menjadi motivasi orang-orang yang terobsesi untuk menikah?

Yuk, simak uraian berikut :

1. Sindrom "Tidak Bisa Hidup Sendiri"
Banyak orang yang memutuskan menikah dengan pasangannya
karena merasa tidak bisa hidup tanpa pasangannya.
Akibatnya terjadi semacam shock di awal pernikahan.
Menurut Mary Jo Fay, konsultan di situs helpfromsurvivor. com,
jika Anda memiliki sindrom tersebut, ingatlah bahwa orangtua Anda
telah mengurus Anda dengan baik, berpikirlah dua kali
karena berada di bawah "asuhan" pasangan
yang sebenarnya tidak cocok hanya akan membawa Anda
dalam hubungan yang tidak sehat.

2. Target hidup
Biasanya orang, khususnya perempuan, selalu menetapkan target pencapaian
berdasarkan umur, dan dibuat sangat spesifik. Misalnya menikah di usia
25,punya anak paling lambat 27 tahun. Menurut penelitian yang dilakukan
oleh beberapa psikolog, sebenarnya perempuan, sama halnya dengan
pria juga takut untuk berkomitmen, tetapi "target-target" tadi menekan mereka.
Semakin dewasa dan makin luasnya wawasan,
biasanya mereka akan melupakan target tadi.
Bukankah lebih baik menunda pernikahan daripada terperangkap dengan
orang yang salah ?

3. Lingkungan dan Keluarga
Hidup dalam masyarakat yang ikatan kekeluargaannya masih kuat
seperti di Indonesia tidak selalu enak.
Salah satunya adalah tuntutan dan desakan dari keluarga besar
jika ada salah satu anggota keluarga yang belum menikah.
Ada sebagian keluarga yang menganggap bercerai masih lebih baik
"ketimbang" tidak menikah sama sekali.
Usia 30 tahun adalah angka keramat,
jika sampai usia tersebut seseorang belum menikah dan
tidak ada tanda-tanda menjalin hubungan serius,
orang akan berpikir apakah ada yang salah dengan orang tersebut.

4. Uang
Biasanya terjadi pada wanita.
Desakan ekonomi ternyata menjadi salah satu alasan sebagian perempuan
untuk menikah. Memiliki suami kaya raya, hidup enak tanpa perlu
bekerja keras masih menjadi impian. Banyak pula yang akhirnya bercerai
ketika usia perkawinan mereka belum berjalan 5 tahun.

Pati (35)seorang ibu satu anak dan sudah bercerai di usia 29 tahun,
membagi pengalamannya :
"Meski mantan suami saya berasal dari keluarga kaya, tetapi sejak tahun
lalu ia berhenti memberi tunjangan pada anak kami. Sekarang saya
melanjutkan kuliah dan bekerja keras membesarkan anak saya, kelak
ketika ia akan menikahi saya akan memastikan ia menikah karena cinta,
bukan uang".

5. Membuat deadline kapan menikah
Membuat deadline kapan kita akan menikah sah-sah saja, tergantung apa
motivasi yang melatar belakanginya. Dengan adanya deadline kita akan
bekerja keras untuk mencapai tujuan, asalkan bukan menikah hanya
untuk melengkapi tujuan.

LEBIH BAIK...

Tahu apa yang dicari
Tanyalah pada diri sendiri ; bagaimana kita ingin menjalani hidup ?
dengan siapa ? di mana ? setelah semua pertanyaan itu terjawab,
siapa tahu Anda akan sadar kalau selama ini hanya membuang waktu
karena berhubungan dengan orang yang salah.

Hargai target pasangan
Jika sekarang Anda sudah menemukan the right person tetapi ia belum
ingin menikah, bersabarlah. Pernikahan bisa terjadi jika dua belah pihak
sudah siap bukan ?

DON'T...

Menikah menjadi tujuan hidup
Lebih baik menunda atau bahkan menolak lamaran jika hati kecil kita
mengatakan tidak, daripada menghabiskan hidup tanpa rasa bahagia. Masih
ingat kisah Becky di atas bukan ? karena obsesinya untuk menikah ia
jadi "gelap mata" dengan menjalin hubungan dengan pria yang salah.

Semua dijadikan beban
Mari kita andaikan deadline Anda telah lewat dan Anda masih juga melajang.
Atau misalnya Anda telah menjalin hubungan dengan seorang pria /wanita
yang baik tetapi he or she's not the one, dan Anda merasa kesal karena
merasa membuang waktu dengannya. Sebenarnya tidak ada yang sia-sia,
jadikan pengalaman itu sebagai pelajaran. Itu yang disebut dewasa.
Tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman hidup dari kesalahan
yang pernah kita buat, karena dari situ kita justru bisa memilih
orang yang lebih baik.

Lupa bersyukur
Seringkali kita jadi kecewa dan merasa jadi orang yang paling tidak
berbahagia dan hidupnya tidak lengkap karena masih melajang.
Kita jadi lupa kalau kita dikelilingi orang-orang yang sayang dan
perhatian ;keluarga, sahabat, teman-teman. Ibarat pepatah, karena nila setitik
rusak susu sebelangga.

Seseorang yang percaya bahwa dirinya tetap manusia yang utuh meski
belum memiliki pasangan, serta menikmati hidup dan membaginya dengan
orang lain telah terbukti akan memiliki perasaan yang kuat dan biasanya
kelak memiliki hubungan yang sehat dan menyenangkan dengan pasangannya.
Biarkan semua mengalir dengan wajar, tak ada yang perlu dikejar.
Selama kita tetap membuka diri untuk bertemu banyak orang,
seseorang yang tepat & istimewa akan datang pada saat yang tepat.

So, think carefully before getting married friends, bro n sista...

Senin, 19 November 2007

Sekelumit Teman Sekolah Dulu

At Mobilynx,
15:18

Kemaren aku bikin janji ketemu sama teman-teman SMP dan SMA dulu di Palembang. Pertama. Uchien, pegawai bea cukai. Anaknya imut. Model iklan juga (itu model iklan Briko). Udah lama banget ya chin ga ketemu. Ternyata kamu ngekost di By pass Utan kayu.....deket sama kosan aku.
Sambil makan uchien cerita kalo dia lagi bingung sama Liby (temen SMP juga). Baru-baru ini Liby pinjam uang sama Uchin demi untuk biaya pengobatan nyokap. Dengan alasan kemanusiaan, uchien meminjamkan uang sebesar Rp. 500.000,00.

Usut punya usut, setelah lama, ternyata Libby tidak mengembalikan itu uang. Malah kalo dihubungi seperti menghindar. akhirnya uchien cuma bisa pasrah, karena sebenarnya uang itu buat cicilan rumah.

Hal yang sama juga terjadi sama Juis, pegawai Vico Indonesia yang kantornya di seberang kantor aku (wisma Mulia). Berbeda dari Uchien, Juis malah lebih gencar menagih uang yang dipinjam Liby.

Karena ternyata Juis sudah 2 kali meminjamkan uang. Hal yang sama juga terjadi sama Uun (Nurul, dokter). dia juga meminjamkan uang yang jumlahnya lebih besar dari Juis dan Uchien.

Hal ini jadi pelajaran. Temen juga ada yang menyusahkan. So jadilah teman yang baik. Daaaahhhhhh



Tari/16:10

Kamis, 15 November 2007

LIRIK LAGU SUASANA HATI

Nyawa Hidupku

Angin malam berhembus,
lirih dingin menyapa
Coba merasakan,
semilir kehadiran mu

Tuhan ku tanya cinta,
kemana arah dan tujuannya
Bila memang berpisah,
mengapa maut yang pisahkan

[Reff:]
Aku memuji mu, hingga jauh,
terdengar syahdu ke angkasa
Rintihan hati ku, memanggil mu,
dapatkah kau dengar nyawa hi-dup ku

Runtuh jiwa raga ku,
hancur berkeping-keping
Tangan dan kaki tiada,
berpijak di bumi lagi

[Reff]

Kau,
menelanjangi,
diri ku s’lalu,
lewat indahnya,
peluk kasih,
merangkul kalbu,
yang membelenggu,
dan kini,
tinggalkan ku

Bintang

Kan ku abaikan,
s’gala hasratku,
agar kau pun tenang dengannya


Ku pertaruhkan,
semua ragaku,
demi dirimu bintang

[Reff:]
Biarkan ku menggapaimu,
memelukmu,
memanjakanmu
Tidurlah kau di pelukku,
di pelukku,
di pelukku

Biar ku tunda,
s’gala hasratku,
‘tuk miliki dirimu
Kar’na semua,
t’lah tersiratkan,
dirimu ‘kan milikku

[Reff]

[Interlude]

[Reff]

Hingga kau mimpikan aku,
mimpikan kita,
mimpikan kita
Jangan pernah kau terjaga,
dari tidurmu,
di pelukanku

Bersama Bintang

Senja kini berganti malam,
menutup hati yang lelah
Dimanakah engkau berada,
aku tak tahu dimana

Pernah kita lalui se-mua,
jerit tangis canda tawa
Kini hanya untaian kata,
hanya itulah yang aku punya

[Reff:]
Tidurlah, selamat malam,
lupakan saja lah aku
Mimpilah, dalam tidur mu,
bersama bintang

Sesungguhnya aku tak bisa,
jalani waktu tanpamu
Perpisahan bukan lah duka,
meski harus menyisakan luka

[Reff]

[Interlude]

[Reff]

Lupakan, diri ku,
lupakan aku
Mimpilah, dalam tidur mu,
bersama bintang

Hanya Ingin Kau Tahu

Ku t’lah miliki,
rasa indahnya perihku,
rasa hancurnya harapku,
kau lepas cintaku

[#:]
Rasa ‘kan abadi,
sekalipun kau mengerti,
sekalipun kau pahami,
ku pikir ku salah mengertimu

[Reff:]
Ho~o aku,
hanya ingin kau tahu,
besarnya cintaku,
tingginya khayal ku bersamamu
‘Tuk lalui,
waktu yang tersisa kini,
di setiap hadirku,
di sisa akhir, nafas hidupku

Walaupun semua,
hanya ada dalam mimpiku,
hanya ada dalam anganku,
ku lewati itu

[#]

[Reff] (x2)

Slow Down Baby

Slowdown baby, take it easy just let it flow

Baru tadi pagi kau ajak ku berkenalan
Lalu siang hari kau mulai ajakku berkencam n
Hingga waktu malam tiba, kau ucapkan yang tak kuduga
Sungguh sulit ‘tuk percaya, kau nyatakan cinta

Nononono tunggu dulu
Cinta jangan buru-buru
Karna kurasa terlalu cepat
Ku takut semua palsu
Nononono tunggu dulu
Cinta jangan buru-buru
Masih ada banyak waktu
Biarkan cinta mengalir

Weekend

At Mobilynx
10.00 WIB


Hai..........

Ini udah Jumat lagi...hari yang sangat ditunggu. Buat ngisi weekend, di JCC ada Pameran Indocomtech yang lumayan buat didatengin. Ada juga yang pengen liat-liat buku, ada Pameran Buku di Istora.

Biasanya kalo liat pameran aku itu suka lupa waktu. tau-tau udah mau magrib.

Orang-orang sibuk ngobrolin tentang kemacetan di Jakarta, di televisi juga sama hebohnya. Sebenarnya macet ga akan ada habisnya kalau jumlah mobil pribadi ga dikurangin. Jadi buat pengguna mobil pribadi kalo bisa, tiap keluarga satu aja yang dibawa ke jalanan, jangan tiap orang di keluarga itu bawa satu mobil.

Btw, temen-temen di PII rata-rata tanyain tentang aku. Kangen kali...:-)

Ntar sore dech aku samperin aja. Dah dulu ya.....


REgards,
Tari

Saran Temen Gue

At Mobilynx
17.31 WIB


Gue sebenarnya ga mau buat blog. Buat apa gitu loh......Namun temen gue(tks ya Indra) bilang asyik. Jadilah gue buat ini blog. Kerjaan masih numpuk tp gue sempetin buat.

Saat cuaca diluar lagi hujan, gue tulis semua hal-hal yang pengen gue tulis.

1. Hari ini Bos gue (Pak Ricky) berulang tahun. Semua karyawan di ajak makan siang bareng. Akrab, seru, dan enak.

2. Gue org baru dimobilynx, selain gue ada juga karyawan baru lain, ivone sama dhany.

3. Sedangkan yang lama, ada ika, chico, irma,rhanty, ratna sama tisa.

4. Ups, gue lupa satu Bos lagi, Yap dia Mr. Denis Patrice, orang Perancis yang sekarang lagi degdegan nunggu kelahiran anak pertama. Ramah tp kalo ga bener kerja juga bisa marah apalagi anti sama yang namanya "virus" dan YM...(Please, sir gue suka YM soalnya)....

5. Terakhir, please boleh jadi temen gue siapa pun, asal sopan dan ga jaim....


Dah ya...
Tari