Sejak tahun 2000, Kampung Gedong ditetapkan sebagai desa wisata. Pengembangan tersebur menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung pada umumnya dan khususnya warga keturunan China untuk melihat bangunan-bangunan etnik China di lokasi tersebut.
Kampung Gedong merupakan perkampungan pecinan tua. Penghuninya sekitar 50 kepala keluarga dari generasi pertama etnis Tionghoa yang datang ke Pulau Bangka untuk dipekerjakan sebagai buruh di pertambangan timah. Kehidupan penduduk perkampungan Cina tersebut rata-rata berdagang dan membuat makanan khas Bangka seperti kerupuk, kemplang, getas, dan lain-lain.
Keistimewaan Kampung Gedong ini adalah terdapatnya deretan rumah kayu yang antik, ornamen Tionghoa, kaligrafi Han Zi, tempat pemujaan di depan rumah, dan klenteng pelindung desa. Aneka bangunan tersebut merupakan pemandangan eksotis yang berpadu dengan alam tropis Pulau Bangka. Pemandangan tersebut mengingatkan kita pada film-film tahun 1940-an yang menampilkan kota-kota tua seperti Penang, Malaka, dan China Town (Singapura). Permukiman China Kampung Gedong hanya dihuni sekitar 50 keluarga, sehingga kampung ini sangat sepi dan tenang.
Perkampungan masyarakat asli China ini berjarak ± 53 km dari Kota Sungailiat, ± 14 km dari Kota Belinyu, dan 90 kilometer sebelah utara Kota Pangkalpinang. Atau tepatnya terletak di Kampung Gedong, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.
Untuk mencapai Kampung Gedong, para pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi, bus, dan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Fasilitas yang terdapat di Kampung Gedong meliputi Klenteng, penginapan, hotel, dan warung-warung penjual makanan khas Bangka.
0 komentar:
Posting Komentar