Rabu, 19 Januari 2011

AYAH....IN MEMORIAM

Kamis, 13 Januari 2011...


Suasana hari itu terasa biasa...namun agak terasa berbeda menjelang siang...mata agak terasa berkedip terus, perasaan sudah g nyaman...yang bisa dilakukan cuma tetap berkomunikasi ke Palembang...Kondisi ayah masih seperti biasa, cuma makan sudah tidak mau, minum dikeluarin lagi....jujur membuat was-was...


Setelah sebelumnya, Kakak sempat sakit, dan gue juga mengalami kecopetan....seakan-akan jadi semacam firasat akan KEHILANGAN....namun dalam hati masih berharap....Ayah akan bertahan sedikit lebih lama...

IKHLAS....mungkin sudah sejak Ayah mengajak dan menunjukkan hasil medis dari Rumah Sakit...KANKER KELENJAR GETAH BENING STADIUM 4....Ikhlas menerima hasil nya...ikhlas menjalani semua proses pengobatan, ikhlas akan semua hasil akhir....baik dan buruk....Tapi tetap dalam hati berharap Ayah akan bertahan lebih lama....melihat kami semua, anak-anaknya....istrinya...cucunyaaa...

Namun apa daya....Allah berkehendak lain....Innalillahi wainna ilaihi rojiunn....Allah telah memanggil Ayah untuk selama-lamanya....Jujur, gue sangat terkejut...sedih dan menangis, tapi itu semua benar terjadi, semua jadi kenyataan persis sesuai dengan prediksi kalo Ayah tidak akan bertahan lebih lama lagi....demi melihat kondisinya yang semakin memburuk....


Hanya DOA yang sekarang bisa gue panjatkan....hanya itu...demi kedamaian, kelapangan, kemudahan jalan Ayah menghadap Allah SWT....demi jalan yang lurus, surga yang kekal, terlepas dari semua kekurangan Ayah selama di dunia....sebagai suami, ayah, kakek dan juga sebagai manusia biasa...


Rabu, 19 Januari 2011...
Setiap hari ada saja kenangan atas Ayah....dari barang-barang peninggalan beliau, surat-surat, catatan-catatan....foto-foto...dan semuanyaa....ketawanya, ketika dia menangis, ketika dia sakit, ketika dia di jakarta, surabaya....semuanya terasa kembali dalam ingatan....



Ayah, istirahatlah yang tenang, tugas Ayah sudah selesai....Doa kami selalu menyertaimu, kami semua ikhlas melepasmu....


Rumah Palembang, 19.21

0 komentar: